Mengapa saya menyebut SMPN 21-Surabaya itu "My School is My Home Too" karena "Sekolahku adalah Rumahku Juga",jadi seberapa bagus/jeleknya sekolah saya itu adalah tetap sekolah saya yang dapat menjadikan saya sukses nantinya."My School is My Home Too"
Ini adalah gambar logo SMPN 21-Surabaya :
Maskot SMPN 21-Sby :
"Logo SMPN 21-Surabaya"
"Bunga Sepatu" |
PROFIL SMPN 21-Surabaya :
Kepala Sekolah | : | Drs. Martijan, SH,M.Hum,MM |
Alamat | : | Jl. JAMBANGAN IV SURABAYA |
Kecamatan : Kec. Jambangan | ||
Desa/kel : Jambangan | ||
Surabaya 60232 | ||
Telp (031) 8281691 , Fax | ||
: | smpn21sby@gmail.com | |
Website | : | smpn21sby.sch.id |
Ada beberapa foto galeri SMPN 21-Surabaya :
Kemarin SMPN 21-Sby baru saja memenangkan lomba program kebersihan lingkungan "SURABAYA ECO SCHOOL 2013" |
---|
Suzy Ekowati, Guru SMPN 21 Surabaya Peraih Eco Teacher (Junior) of the Year 2012
Tanpa mengenal lelah, Suzy Ekowati, guru pembina eco school SMPN 21, peraih penghargaan Eco Teacher of the Year
2012 kategori SMP, ini mengajarkan kepada warga sekolah, yaitu siswa,
guru-guru maupun karyawan tentang pemilahan sampah. Hal ini dikarenakan
adanya kebijakan sekolah tentang pendaur-ulangan sampah plastik. Tentang
pemilahan sampah, Suzy Ekowati tidak lagi merasa kerepotan karena sudah
ada bank sampah di SMPN 21.
Bank Sampah yang dibedakan menjadi 3
jenis ini diantaranya teller 1 untuk sampah plastik botol dan gelas,
teller 2 untuk sampah plastik, mika, bungkus makanan dan teller 3 untuk
sampah kertas. ”Sampah yang sudah terkumpul pada teller satu dan teller
dua itu akan dipilah lagi menjadi barang yang bisa dipakai dan memiliki
nilai jual tinggi,” ujar Suzy Ekowati kepada Tunas Hijau.
Lebih lanjut, dalam hal daur ulang
sampah plastik, sekolah yang terletak di daerah Jambangan ini, menjalin
kerjasama dengan PKK Jambangan untuk memberi pelatihan kepada siswanya
membuat keterampilan daur ulang yang bernilai ekonomis tinggi. Suzy
Ekowati menyampaikan bahwa setiap pekan, siswanya mendapat tambahan
keterampilan mendaur ulang sampah plastik.
”Hanya dengan modal 50.000 rupiah,
anak-anak bisa menghasilkan ketrampilan daur ulang seharga 400.000 jika
diuangkan,” ujar Suzy Ekowati. Dalam kegiatan tertentu, keterampilan
siswa dipamerkan kepada tamu-tamu sekolah dan tidak jarang ketrampilan
siswa tersebut diminati oleh tamu sekolah. “Keterampilan siswa terkadang
kalau dipamerkan ada yang sampai ditawar dan disarankan untuk
dilelang,” kata Suzy Ekowati.
Khusus sampah organik, Suzy Ekowati
telah menemukan salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah organik
yang sebelumnya hanya dikumpulkan di bank sampah pada teller 4. Yakni
adanya satu program terbaru yang dimunculkan oleh Suzy Ekowati, yaitu
“Satu Kelas Satu Takakura”.
Pada program ini, setiap kelas mempunyai
tanggung jawab untuk mengolah sampah organik yang dihasilkan oleh
kelasnya masing-masing. “Bila semua takakura ini dipanen bersama, maka
kami akan mendapatkan sedikitnya 400.000 rupiah jika kompos hasil
tersebut dijual kepada guru-guru dan wali murid,” kata Suzy Ekowati.
Di SMPN 21, Suzy Ekowati memegang
peranan vital dalam pengelolaan lingkungan hidup. Banyak tantangan yang
dihadapi Suzy Ekowati demi tujuan membuat warga SMPN 21 semakin peduli
lingkungan. Perjalanan Suzy Ekowati untuk membuat sekolah lebih ramah
lingkungan tidak selalu mulus. Beberapa hambatan pun datang dari pihak
lain.
Suzy menceritakan bahwa selama
menyosialisasikan tentang pemilahan sampah di sekolah, hambatannya ada
pada guru yang masih suka membuang sampah tidak pada tempatnya sesuai
dengan teller yang berlaku.
”Ya meskipun sudah membuang sampah di
tempat sampah, tetapi kebijakan di sekolah adalah adanya bank sampah
berarti harus dipilah. Tetapi yang ada tidak dipilah dan pergi saja,”
jelas Suzy. Melihat hal tersebut, tanpa banyak berkata Suzy Ekowati
mengambil sampah tersebut dan dibuang sesuai dengan tellernya. Tidak
jarang Suzy menegur secara langsung guru lain yang kedapatan melanggar
aturan pemilahan sampah melalui teller yang ada.
Surabaya Eco School 2012 adalah program
lingkungan hidup berkelanjutan untuk sekolah-sekolah di Surabaya dengan
tema Wujudkan Pola Hidup Ekonomi Hijau Sekolah. Program yang memadukan
kompetisi dan pembinaan ini diselenggarakan oleh Tunas Hijau, Pemerintah
Kota Surabaya dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Surabaya Eco
School didukung oleh PT. Dharma Lautan Utama, PPS Teflon Paint
Protection dan Bank Jatim. (ryan)
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Saya sebagai siswi SMPN 21-Surabaya ingin menjadikan sekolah saya sebagai sekolah yang lebih lebih maju&berkembang lagi. Namun tidak hanya guru-guru saja yang menjaga&melestarikan sekolah,seluruh warga SMPN 21-Surabaya pun dianjurkan untuk menjaga&melestarikan sekolah. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sekian dan terimakasih penjelasan saya tentang SMPN21-Surabaya. Dan mohon maaf bila ada kata-kata yang salah/bila ada kesalahan. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
SPENDUSA ....... GO!!! GO!!! GO!!! | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Cemungutttttttt SPENDUSA,wujudkan mimpi mu ,,,, \(^_^)/ | ||||||||||||||||||||||||||||||||||